Jumat, 19 April 2013

Fluida Hidrokarbon Minyak Berat (Black Oil)

MINYAK BERAT 

Minyak berat adalah Minyak yang banyak mengandung unsur Hidrokarbon atau Jenis fluida reservoir yang disebut low-shrinkage atau minyak biasa dari pada minyak ringan . Minyak Berat yang dicirikan memiliki rasio produksi gas-minyak awal 2000 scf / STB  atau kurang.
Contoh Minyak Berat
 Menghasilkan gas-minyak rasio akan meningkat selama produksi saat tekanan reservoir minyak turun di bawah tekanan bubble-ponit. Minyak stok-tank biasanya akan memiliki gravitasi bawah 45 API. 
Stock-tank gravitasi minyak akan sedikit menurun seiring waktu sampai akhir dalam kehidupan reservoir ketika akan meningkat. Minyak stok-tank sangat gelap, menunjukkan adanya hidrokarbon berat, sering hitam, kadang-kadang dengan balutan kehijauan, atau cokelat.


                   Diagram fase dari minyak berat yang khas dengan garis isotermal dari pengurangan tekanan reservoir, 123, dan kondisi permukaan separator)
Diagram fase dari minyak berat yang khas dengan garis isotermal dari pengurangan tekanan reservoir, 123, dan kondisi permukaan separator)

 Jika tekanan reservoir berada pada titik 2, minyak berada pada titik gelembung dan dikatakan jenuh. 
Minyak mengandung gas terlarut sebanyak itu bisa terus menerus. Penurunan tekanan akan melepaskan gas untuk membentuk fase gas bebas pada reservoir.
Kata undersaturated digunakan dalam pengertian ini untuk menunjukkan bahwa minyak bisa dilarutkan oleh gas lagi jika gas yang lebih banyak hadir.

Kamis, 18 April 2013

Penamaan Senyawa


Dua jenis ikatan kimia :
         Ikatan Ionik (dihasilkan oleh perpindahan elektron dari suatu atom ke atom lain).
         Ikatan Kovalen (dihasilkan oleh sharing elektron antara suatu atom dengan atom yang lain).

Senyawa H.K. umumnya terbentuk oleh ikatan kovalen, dasarnya adalah sifat tetravalen dari atom karbon (C).
                                              Contoh Ikatan Ionik (Ionic Bonding)



Contoh Ikatan Ionik (Ionic Bonding) 
 
             Sistem Penamaan Senyawa Organik

         Didasarkan pada sistem IUPAC (International Union of Pure an Applied Chemistry).
         Nama trivial (non-sistematik) kadang-kadang masih digunakan bersama dengan nama IUPAC.
 

KOMPONEN PENYUSUN GAS ALAM


 Komponen Penyusun Fluida Hidrokarbon Alam


  •        Fluida hidrokarbon alam yang terjebak dalam reservoir tersusun dari bahan-bahan kimia organik     
  •          Apabila campuran bahan kimia tersebut terdiri dari mol-mol ringan, maka campuran tersebut berbentuk gas pada temperatur dan tekanan normal (permukaan), dan disebut sebagai “gas alam” (natural gas).
  •          Apabila campuran bahan kimia tersebut terdiri dari mol-mol berat, maka campuran tersebut berbentuk cairan pada temperatur dan tekanan normal, dan disebut sebagai ”minyak mentah” (crude oil).


Tabel 1.1a  Komponen pembentuk gas alam

Komponen
% mol
Hidrokarbon:

Methane
Ethane
Prophane
Butane
Pentane
Hexane
Heptane

Non Hidrokarbon:

Nitrogen
Carbon dioxide
Hidrogen sulfide
Helium


70 – 98 %
1 – 10 %
trace – 5 %
trace – 2 %
trace – 1 %
trace – 0.5 %
kecil (umumnya tidak ada)



Trace – 15 %
Trace – 1 %
Kadang-kadang
0 s/d 5 %


 
series of natural gas

Hydrocarbon