Dengan dasar pengetahuan tentang elektrokimia proses
korosi yang dapat
menjelaskan mekanisme dari korosi, dapat dilakukan
usaha-usaha untuk
pencegahan terbentuknya korosi. Banyak cara sudah
ditemukan untuk
pencegahan terjadinya korosi diantaranya adalah dengan
cara proteksi katodik,
coating, dan pengg chemical inhibitor.
Proteksi Katiodik
Untuk mencegah terjadinya proses korosi atau
setidak-tidaknya untuk
memperlambat proses korosi tersebut, maka dipasanglah
suatu anoda buatan di
luar logam yang akan diproteksi. Daerah anoda adalah suatu
bagian logam yang
kehilangan elektron. Ion positifnya meninggalkan logam
tersebut dan masuk ke
dalam larutan yang ada sehingga logaml tersebut berkarat.
Terlihat disini karena perbedaan potensial maka arus
elektron akan
mengalir dari anoda yang dipasang dan akan menahan melawan
arus elektron
dari logam yang didekatnya, sehingga logam tersebut
berubah menjadi daerah
katoda. Inilah yang disebut Cathodic Protection.
Dalam hal diatas elektron disuplai kepada logam yang
diproteksi oleh
anoda buatan sehingga elektron yang hilang dari daerah
anoda tersebut selalu
diganti, sehingga akan mengurangi proses korosi dari logam
yang diproteksi.
Anoda buatan tersebut ditanam dalam suatu elektrolit yang
sama (dalam
hal ini tanah lembab) dengan logam (dalam hal ini pipa)
yang akan diprotekasi
dan antara dan pipa dihubungkan dengan kabel yang sesuai
agar proses listrik
diantara anoda dan pipa tersebut dapat mengalir terus
menerus.
Coating
Cara ini sering dilakukan dengan melapisi logam (coating)
dengan suatu
bahan agar logam tersebut terhindar dari korosi.
Pemakaian Bahan-Bahan Kimia (Chemical Inhibitor)
Untuk memperlambat reaksi korosi digunakan bahan kimia
yang disebut
inhibitor corrosion yang bekerja dengan cara membentuk
lapisan pelindung pada
permukaan metal. Lapisan molekul pertama yang tebentuk
mempunyai ikatan
yang sangat kuat yang disebut chemis option. Corrosion
inhibitor umumnya
berbentuk fluid atau cairan yang diinjeksikan pada
production line. Karena
inhibitor tersebut merupakan masalah yang penting dalam
menangani kororsi
maka perlu dilakukan pemilihan inhibitor yang sesuai
dengan kondisinya. Material
corrosion inhibitor terbagi 2, yaitu :
1. Organik Inhibitor
Inhibitor yang diperoleh dari hewan dan tumbuhan yang
mengandung unsur
karbon dalam senyawanya. Material dasar dari organik
inhibitor antara lain:
! Turunan asam lemak alifatik, yaitu: monoamine, diamine, amida, asetat,
oleat, senyawa-senyawa amfoter.
! Imdazolines dan derivativnya
2. Inorganik Inhibitor
Inhibitor yang diperoleh dari mineral-mineral yang tidak
mengandung unsur
karbon dalam senyawanya. Material dasar dari inorganik
inhibitor antara lain
kromat, nitrit, silikat, dan pospat.
|
contoh korosi yang terjadi pada Pipa pada saat dilakukan pemboran |