Kamis, 30 Mei 2013

Tekanan Perekahan


Dalam pelaksanaan perekahan hidrolik, pertama-tama perlu dilakukan orientasi secara menyeluruh tentang  rekahan yang akan dibuat. Masalah pertama adalah model rekahan yang akan dibuat tersebut apakah rekahan horizontal ataukah vertikal. Biasanya perekahan horizontal memang dilakukan namun bila berhadapan dengan dengan formasi yang cukup dalam maka yang dilakukan adalah perekahan vertikal, dan jenis perekahan inilah yang biasanya dilakukan. Tekanan dasar sumur (Bottom Hole Pressure) merupakan variabel yang dapat dipakai untuk membedakan antara perekahan horizontal ataukah vertikal. Tekanan dasar sumur (BHP) diukur selama proses perekahan berlangsung.
Dalam perekahan hidrolik, tekanan awal yang diberikan harus cukup untuk menghancurkan atau merekahkan suatu formasi dan seterusnya harus mampu mengembangkan rekahan yang telah ada tersebut. Pertama kali suatu rekahan dibentuk, fluida di dalamnya akan berfungsi sebagai pendesak, memberikan gaya pada rekahan agar dapat terus berkembang. Suatu rekahan akan lebih mudah dilakukan dengan menggunakan fluida penetrasi (fluida perekah) berviskositas rendah daripada  fluida non-penetrasi berviskositas tinggi
underbalance yang disebabkan akibat Phidrostatik < Pformasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar